- Back to Home »
- cara menahan emosi atau amarah dalam menurut islam
Posted by : Unknown
Selasa, 16 September 2014
Kesabaran
Kesabaran dalam islam adalah salah satu ciri utama ketaqwaan seseorang pada Allah Swt karena
kesabaran dianggap sebagian dari iman. Para ulama pun mengatakan bahwa
kesabaran dalam Islam itu adalah bagian dari keimanan. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa sabar itu sangat berkaitan erat dan tidak dapat
dipisahkan dari keimanan.
Sabar adalah sebuah istilah yang bersumber atau diambil dari bahasa Arab, yaitu berasal dari kata shobaro yang kemudian membentuk masdar atau infinitif menjadi shabaran.
Sementara itu, sabar dari segi bahasa artinya 'menahan dan mencegah'.
Makna sabar ini juga diperkuat dalam Al-Quran Surat Al-Kahfi ayat 28,
yaitu:
"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (Q.S. Al-Kahfi: 28)
Perintah untuk bersabar yang terkandung dalam ayat tersebut maknanya yaitu senantiasa menahan diri dari keinginan untuk keluar dari kelompok orang-orang penyeru Rab-nya dan selalu mengharap keridaan-Nya. Perintah bersabar dalam surat tersebut juga sekaligus untuk mencegah keinginan manusia yang berniat bergabung dengan orang-orang yang lalai mengingat Allah Swt.
"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (Q.S. Al-Kahfi: 28)
Perintah untuk bersabar yang terkandung dalam ayat tersebut maknanya yaitu senantiasa menahan diri dari keinginan untuk keluar dari kelompok orang-orang penyeru Rab-nya dan selalu mengharap keridaan-Nya. Perintah bersabar dalam surat tersebut juga sekaligus untuk mencegah keinginan manusia yang berniat bergabung dengan orang-orang yang lalai mengingat Allah Swt.
ini sedikit penjelasan tentang bersabar menurut islam :
- Jangan marah kecuali
karena Allah SWT. Marah karena Allah merupakan sesuatu yang disukai dan
mendapatkan pahala. Seorang Muslim yang marah karena hukum Allah
diabaikan merupakan contoh marah karena Allah, misalnya marah ketika
menyaksikan perbuatan haram.
- Berlemah lembut dan tak
marah karena urusan dunia. Sesungguhnya semua kemarahan itu buruk,
kecuali karena Allah SWT. Abdul Azis bin Fathi as-Sayyid Nada
mengingatkan, kemarahan kerap berujung pada pertikaian dan perselisihan
yang dapat menjerumuskan manusia ke dalam dosa besar dan dapat pula
memutuskan silaturahim.
- Mengingat keagungan dan
kekuasaan Allah ketika marah. Ketika mengingat kebesaran Allah SWT,
maka kemarahan bisa diredam. Bahkan, mungkin tak jadi marah sama sekali.
Itulah adab paling bermanfaat yang dapat menolong seseorang untuk
berlaku santun dan sabar.
- Menahan dan meredam
amarah jika telah muncul. Allah SWT menyukai seseorang yang dapat
menahan dan meredam amarahnya. Allah SWT berfirman, ” … dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memberi maaf orang lain, dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS Ali Imran:134).
- Berlindung kepada Allah ketika marah. Nabi SAW bersabda, “Jika seseorang yang marah mengucapkan; ‘A’uudzu billah (aku berlindung kepada Allah SWT) niscaya akan reda kemarahannya.” (HR Ibu ‘Adi dalam al-Kaamil.)
- Diam. Rasulullah SAW bersabda, “Ajarilah, permudahlah, dan jangan menyusahkan. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam.”
(HR Ahmad). Terkadang orang yang sedang marah mengatakan sesuatu yang
dapat merusak agamanya, menyalakan api perselisihan dan menambah
kedengkian.
- Mengubah posisi ketika marah. Mengubah posisi ketika marah merupakan petunjuk dan perintah Nabi SAW. Nabi SAW bersabda, “Jika
salah seorang di antara kalian marah ketika berdiri, maka hendaklah ia
duduk. Apabila marahnya tidak hilang juga, maka hendaklah ia berbaring.” (HR Ahmad).
- Berwudhu atau mandi.
Menurut Syekh Sayyid Nada, marah adalah api setan yang dapat
mengakibatkan mendidihnya darah dan terbakarnya urat syaraf.
Demikianlah sedikit ulasan membahas tentang bersabar.. untuk anda yang masih belom bisa menahan bersabar. cobalah mulai mengendalikan emosi anda dari sekarang.. Terima kasih atas kunjungan anda.. semoga bermanfaat buat kita semua..
Semoga bisa diamalkan.
BalasHapus